Bank BRI menandatangani perjanjian dengan platform pembayaran digital PT Visionet Internasional (OVO) untuk menghadirkan produk pinjaman digital DigiKu.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Selain pembayaran digital, OVO sendiri juga melayani jasa rewards dan layanan finansial.
Adapun produk DigiKu menyasar segmen pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sedang membutuhkan pinjaman.
Kesepakatan ini merupakan konsolidasi bersama pemerintah, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), dan pelaku ekosistem digital untuk menggerakkan ekonomi nasional.
Handayani, Direktur Konsumer Bank BRI, menyatakan saat ini UMKM berkontribusi terhadap 60,3% total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia (Detik, 22/11/2020).
UMKM tercatat juga menyediakan 99% lapangan kerja di dalam negeri.
Platform DigiKu diharapkan dapat meningkatkan penetrasi produk dan layanan digital BRI sekaligus membantu UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.
Kerja sama ini turut menghubungkan UMKM pengguna OVO dengan fasilitas pinjaman modal DigiKu yang tersedia melalui aplikasi BRI Ceria.
Handayani berharap UMKM yang membutuhkan pinjaman bisa mengakses pengajuan modal lewat channel online DigiKu.
Dirinya mengakui pandemi telah menyulitkan pelaku UMKM, mulai dari kekurangan modal usaha, kesulitan menggaji karyawan, hingga terancam gulung tikar.
Natasha Ardiani, VP Lending OVO, mengungkapkan 70% dari 64,2 juta UMKM di Indonesia belum memiliki akses untuk pinjaman modal.
Sehingga, OVO sebagai platform layanan keuangan digital yang sudah hadir di 115 juta smartphone berharap dapat menyediakan akses pinjaman ke UMKM.
Produk pinjaman digital kolaborasi BRI dan OVO DigiKu menyediakan fasilitas kredit modal hingga Rp 20 juta dengan tenor mulai dari 1 hingga 12 bulan.
Seluruh proses berlangsung secara digital menggunakan digital verification, credit scoring, dan digital signature.
Artikel menarik lainnya:
BRIncubator Go Global 2020 Lahirkan UMKM Skala Internasional