Pembentukan holding ultra mikro bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) membuat Bank BRI semakin fokus menggarap sektor mikro.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kolaborasi antara tiga perusahaan tersebut diyakini akan membentuk process value creation, terutama segmen ekonomi grassroot.
Kondisi ini juga menjadi kabar baik bagi stakeholders BRI mengingat ekosistem ultra mikro merupakan sumber pertumbuhan yang sustainable.
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan memberikan value yang lebih signifikan terhadap pertumbuhan perseroan.
Edhi Pranasidhi, Founder Indonesia Superstocks Community, menjelaskan bahwa hadirnya holding ultra mikro membuat BRI mampu memberikan nilai lebih bagi pengusaha mikro (Cnbcindonesia, 23/09/2021).
Secara umum, UMKM telah menjadi tulang punggung pertumbuhan Bank BRI selama ini.
Kehadiran holding ultra mikro memacu kinerja perseroan dan apresiasi investor terhadap saham BBRI.
Edhi turut menegaskan bahwa selama pandemi, Bank BRI berhasil menjaga sektor ultra mikro tidak terlalu terguncang.
Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa Bank BRI memiliki kemampuan dan expertise di bidang usaha mikro.
Kehadiran Pegadaian dan PNM dipercaya akan mampu memperluas pemberdayaan segmen UMKM di masa mendatang.
Pegadaian dan PNM tentu sudah memiliki segmen bisnisnya sendiri, pelanggan mereka yang belum punya rekening bank akan terbantu dengan BRI.
Holding ultra mikro juga bermanfaat bagi negara karena mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Selain itu, kolaborasi holding ultra mikro dipercaya mampu mendorong penguatan literasi finansial dan banking di masyarakat lapisan bawah.
Hingga akhir Juni 2021, sebanyak 39,44 persen portofolio kredit Bank BRI telah disalurkan ke segmen pelaku usaha mikro.
Artikel menarik lainnya:
Program “Senyum” Manjakan Nasabah BRI, Pegadaian, dan PNM
Catat! Ini Kolaborasi BRI, Pegadaian, dan PNM Agar UMKM Naik Kelas
Pembentukan Holding Ultra Mikro Bank BRI, Pegadaian, PNM Untuk Kemajuan UMKM