Dalam rangka memberi tambahan modal usaha untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19, Bank BRI memiliki produk Kupedes Bangkit.
Salah satu yang menikmatinya adalah Novi Marsella Yacob, pelaku UMKM yang berasal dari Kedaloman Tanggamus, Lampung.
Sehari-harinya dia berdagang alat rumah tangga, seperti furnitur kayu jati (meja, kursi) dan perabotan elektronik (kompor, blender, kulkas).
Menyiasati lesunya penjualan akibat pandemi, dirinya tidak lagi menunggu pembeli di pasar dan online, kini dia berdagang door to door menggunakan mobil.
Novi mengakui bahwa pendapatannya menurun sekitar 30 persen karena pandemi (BRI, 11/08/2020).
Kerja sama dengan pihak reseller juga dilakoninya, semua saling menolong karena daya beli masyarakat memang sedang turun.
Selain itu, Novi juga berinisiatif untuk berdagang beras demi menambal beban finansial yang ditanggungnya, seperti membayar cicilan bank.
Singkat cerita, dirinya berkenalan dengan program Kupedes Bangkit berkat bantuan salah seorang mantri Bank BRI.
Kupedes Bangkit merupakan produk pinjaman dari Bank BRI yang dikhususkan untuk menyediakan tambahan modal bagi pelaku UMKM.
Novi mengakui bahwa proses pencairan pinjaman ini sangat cepat, terhitung hanya satu hari.
Dana segar yang didapatkannya akan dipakai untuk membeli alat penggilingan dan belanja stok dagangan elektronik.
Masa angsuran Kupedes Bangkit tergolong ramah, yaitu dua tahun, apalagi nasabah hanya perlu membayar bunga untuk enam bulan pertama.
Melalui program ini, Bank BRI berharap dapat membantu debitur mikro eksisting yang usahanya terganggu akibat pandemi.
Artikel menarik lainnya:
