Sejak 25 Juni sampai dengan 6 Agustus 2020, Bank BRI sudah menyalurkan kredit sebesar Rp 28,7 triliun kepada sekitar 645 ribu debitur.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sebagian dari dana tersebut, yakni senilai Rp 10 triliun, berasal dari penempatan dana pemerintah sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Selanjutnya, pemerintah memberikan target kepada Bank BRI untuk mampu menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit sebesar tiga kali lipat, yaitu Rp 30 triliun.
Sunarso, Direktur Utama Bank BRI, menyatakan bahwa saat ini pihaknya mulai bisa fokus kembali pada ekspansi kredit baru untuk membantu kebutuhan modal para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) (Sindonews, 10/08/2020).
Sunarso menjelaskan kondisi ini tentu merupakan sinyal baik yang menandakan aktivitas ekonomi masyarakat telah berjalan kembali.
Namun, Sunarso memastikan bahwa perseroan tetap berpegang pada prinsip prudential banking dalam ekspansi di kondisi seperti sekarang.
Terkait dengan pelonggaran pembatasan aktivitas fisik di masyarakat, Bank BRI memang mencatat penurunan pemintaan restrukturisasi kredit dari para debitur.
Sampai dengan akhir Juli, Bank BRI telah melakukan restrukturisasi kredit kepada 2,88 juta debitur dengan nilai total sebesar Rp 179,91 triliun.
Terlepas dari besarnya nilai itu, tren penurunan pemintaan restrukturisasi kredit sudah terjadi pada akhir paruh pertama tahun ini.
Sunarso menambahkan momentum positif ini harus dijaga agar UMKM bisa kembali bangkit menopang perekonomian Indonesia.
Artikel menarik lainnya: