Sepanjang Januari hingga Oktober 2020, Bank BRI tercatat telah menyalurkan KUR senilai Rp 105,34 triliun atau setara 75,1 persen kuota dari pemerintah.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Bank BRI terus berupaya mengakselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara efektif, efisien, dan profesional.
KUR Bank BRI telah dinikmati oleh lebih dari empat juta debitur dari segmen mikro, kecil, TKI, dan super mikro.
Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Bank BRI, menyatakan bahwa melalui KUR, perseroan ingin turut mendorong pemulihan ekonomi nasional (Republika, 01/12/2020).
Target KUR terfokus pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
BRI telah menyalurkan KUR Mikro senilai Rp 89,54 triliun kepada 3,4 juta debitur.
Selain itu, Bank BRI juga menggelontorkan kuota KUR Kecil sebanyak Rp 10,57 triliun kepada 44 ribu debitur.
Realisasi KUR hingga 75 persen dari kuota bisa tercapai melalui kolaborasi dengan sejumlah mitra, termasuk via ekosistem digital.
Bank BRI menjalin kerja sama dengan perusahaan e-commerce (Shopee, Tokopedia) dan Ride Hailing (Gojek, Grab) untuk memperluas jangkauan KUR.
Akselerasi KUR secara prudent penting untuk mengurangi potensi timbulnya kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).
Aestika mengungkapkan bahwa hingga Oktober 2020, NPL Bank BRI terjaga di angka 0,06 persen.
Rendahnya rasio NPL menunjukkan besarnya kemampuan pelaku UMKM untuk bertahan dan mengembangkan usahanya dari kredit yang diberikan BRI.
Faktor lain yang membuat kuota KUR BRI tumbuh sehat adalah penggunaan BRISPOT.
Aplikasi BRISPOT dapat membantu Mantri BRI untuk memproses pinjaman secara cepat dengan fitur credit scoring dari nasabah.
Artikel menarik lainnya:
BRI Sudah Salurkan KUR Rp 90,1 Triliun ke UMKM