Bank BRI mempunyai program klaster usaha, yaitu berupa pendampingan ke petani kopi untuk memaksimalkan nilai produksi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Bank BRI sudah menerapkan program ini ke para petani kopi di Desa Cupunagara, Subang, Jawa Barat.
Baskoro Agusta, Pimpinan Cabang Bank BRI Subang, berharap program ini bisa menumbuhkan bibit-bibit nasabah baru (Republika, 19/07/2020).
Bank BRI ingin mengubah petani yang belum mengerti dunia bisnis dan perbankan, agar siap menjadi seorang entrepreneur handal.
Para petani seperti itulah yang layak diberi bantuan pembiayaan.
Melakukan pendampingan kepada para petani yang dianggap potensial adalah langkah pertama.
Selanjutnya, Bank BRI akan menggandeng kelompok koperasi atau Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang ada di wilayah sekitar lokasi petani kopi.
Bank BRI perlu mendapatkan masukan dari Bumdes yang lebih mengetahui kondisi lapangan.
Masukan itu berguna dalam merumuskan bentuk bantuan yang memang dibutuhkan petani, seperti pelatihan, mesin, atau tempat menjemur.
Untuk petani kopi Cupunagara, Bank BRI menggandeng Bumdes Mukti Raharja yang biasa menampung hasil panen kopi petani dan menjualnya dengan merk Kopi Canggah.
Baskoro menambahkan bahwa pihaknya sudah meminta Bumdes dan pimpinan daerah setempat untuk membuat proposal.
Mereka perlu menjabarkan apa saja kendala dan bantuan yang bisa diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi Cupunagara.
Bank BRI ingin para petani bisa sukses secara mandiri.
Sehingga, nantinya mereka akan dinilai layak untuk menjadi nasabah dan mendapat bantuan usaha.
Hal ini dikarenakan Bank BRI sendiri sudah menetapkan syarat ketat dalam pemberian bantuan usaha, seperti usaha sudah berjalan dan terbukti mampu mencetak keuntungan.