Supari, Direktur Bisnis Mikro Bank BRI, mengungkapkan empat profil kerentanan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Profil kerentanan ini menjadi landasan pemerintah dan mitra kerja pemerintah dalam menyalurkan bantuan agar tepat sasaran.
Informasi ini disampaikan Supari dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Jakarta (Merdeka, 08/09/2020).
Profil pertama adalah milik UMKM yang tidak memiliki tabungan dan tidak punya pinjaman ke lembaga keuangan formal.
Profil ini merupakan segmen paling rentan yang harus mendapatkan bantuan dari pihak ketiga, bisa berwujud bantuan sosial dari Kementerian Sosial serta Kementerian Desa dan PDT.
Kedua, pelaku UMKM yang tidak punya tabungan tetapi memiliki pinjaman, mereka sudah memakai modal kerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Mereka adalah segmen yang butuh tambahan modal kerja, sehingga menjadi pasar yang cocok untuk program seperti restrukturisasi kredit dan subsidi bunga kredit lunak.
Supari menegaskan bahwa profil UMKM kedua ini juga menjadi sasaran program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif.
Menurut Supari, dua kelompok ini seharusnya sudah tersentuh bantuan dari pemerintah, jika belum, berarti ada persoalan sosialisasi.
Selain bantuan dana, mereka juga perlu mendapatkan pendampingan dalam menjalankan usaha di kondisi seperti sekarang
Ketiga, para pelaku UMKM yang memiliki tabungan dan pinjaman dengan ketahanan rata-rata kurang dari enam bulan.
Kebutuhan mereka adalah bantuan restrukturisasi kredit, program Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan skema kredit lunak lain.
Keempat, segmen pelaku UMKM yang punya tabungan tapi tidak memiliki pinjaman.
Kelas ini relatif mampu bertahan dalam jangka waktu panjang, program yang tepat adalah tambahan modal kerja dengan kredit bunga ringan.
Artikel menarik lainnya:
Cara Bayar Pinjaman BRI lewat BRILink Mobile
Bank BRI Salurkan Dana Banpres Produktif Rp 1,64 Triliun Untuk Pengusaha Mikro