Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yang salah satu anggotanya adalah Bank BRI, terus memastikan keberlangsungan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Himbara bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) untuk meluncurkan produk Digital Produk UMKM (DigiKU) secara virtual.
Sunarso, Direktur Utama Bank BRI sekaligus ketua Himbara, mengungkapkan bahwa para pelaku UMKM membutuhkan kemudahan akses modal untuk mengembangkan bisnisnya (Detik, 21/07/2020).
Melalui DigiKU, para UMKM yang terdampak bisa mengajukan pinjaman modal dengan proses yang cepat dan sepenuhnya digital.
Jumlah modal yang bisa diterima cukup tinggi dan tidak memberatkan.
Mereka bisa meminjam hingga Rp 20 juta dengan tenor pinjaman mulai dari 1 sampai 12 bulan.
Layanan digital bukanlah hal baru bagi UMKM Indonesia.
Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenko UKM), 13% UMKM di Indonesia sudah terkoneksi secara digital.
Angka itu setara dengan 8 juta pelaku UMKM.
Sunarso menyatakan bahwa pihak perbankan perlu data-data transaksional dan finansial untuk melakukan analisis dalam penyaluran kredit.
Melalui kerjasama dengan platform ekosistem digital ini, diharapkan semua data itu tersedia.
Inovasi digital dari Himbara ini dibuat untuk memperluas akses pemodalan UMKM.
Penyerapan anggaran untuk pemodalan itu sendiri perlu dipercepat untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Pandemi Covid-19 memang memperlambat aktivitas ekonomi dalam negeri.
Namun, hal ini juga memberi efek positif untuk memaksa UMKM bertransformasi dari offline ke ekosistem digital.
Artikel menarik lainnya: