Bank Jago merupakan salah satu bank yang sudah menerapkan konsep digital banking secara utuh, namun sebelumnya menempuh perjalanan sangat panjang.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Saham Bank Jago sebenarnya merupakan bentuk transformasi dari bank swasta dengan nama PT Bank Artos Indonesia.
Saham Bank Jago Bergerak Dibidang Apa?
Bank Jago Tbk atau Bank Artos Indonesia Tbk sudah didirikan sejak tanggal 1 Mei 1992 dan mulai beroperasi komersial tanggal 12 Desember 1992.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan ruang lingkup kegiatan ARTO bergerak dalam bidang usaha perbankan umum dan syariah.
Sekitar tahun 2015, ARTO memperoleh pernyataan efektif dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk melakukan penawaran umum perdana saham IPO kepada masyarakat.
Bank Jago melepas 241.250.000 dengan nominal Rp100,- per sahamnya.
Pemilik Bank Jago Siapa?
Pemilik Bank Jago saat ini bernama Jerry Ng dan beberapa koleganya.
Mereka sudah resmi mengakuisisi Bank Jago yang sebelumnya memiliki nama lain, Bank Artos Indonesia.
Pemilik awalnya bernama Arto Hadi, kemudian sudah resmi mengalami pemindahan pemilikan.
Bank Jago dari Perusahaan Siapa?
Bank Jago awalnya memiliki nama PT Bank Artos Indonesia Tbk sejak tahun 1992-2020.
Awalnya Bank Jago berasal dari perusahaan PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia dan Wealth Track Technology Ltd serta Dompet Karya Anak Bangsa.
Bank Jago Sebelumnya Apa?
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, Bank Jago dikenal dengan nama PT Bank Artos Indonesia Tbk (Bank Artos).
Sekitar tahun 2019 melalui perubahan pemegang saham, PT Bank Artos Indonesia Tbk sudah berhasil berubah menjadi Bank Jago hingga sekarang.
Mengapa Saham Bank Jago Naik Terus?
Harga saham PT Bank Jago Tbk atau ARTO memang kembali melesat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham ARTO pernah mengalami kenaikan sampai dengan 4,70% sehingga penguatan saham hampir tertutupi secara sempurna.
Kenaikan harga saham Bank Jago bisa saja dipengaruhi oleh 2 hal, yaitu harga saham sudah mengalami penurunan dan adanya faktor fundamental dari perusahaan.
Investor merasa tertarik dengan saham bank digital yang dinilai growth company, sehingga terjadilah demikian.
Konten menarik lainnya: