Pergerakan saham BRI Syariah (BRIS) sepanjang tahun 2020 begitu istimewa diantara yang lain karena berhasil mencatatkan kenaikan hingga 579% di akhir tahun.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Seperti yang kita ketahui bersama, ada banyak penyebab naik turunnya sebuah saham di lantai bursa, salah satunya adalah kebijakan pemerintah.
Saham BRIS sempat meroket tinggi pada tahun 2020 karena rencana besar merger bank syariah BUMN, termasuk di dalamnya BRI Syariah.
Pada 2 Januari 2020, per lembar BRIS dihargai di angka Rp 331 (Detik, 05/01/2020).
Harga saham BRI Syariah di bulan-bulan pertama 2020 terus mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.
Puncak penurunan ini terjadi pada 24 Maret 2020 ketika BRIS berharga Rp 135 per lembar saham.
Beberapa kebijakan perseroan membuat saham BRIS menunjukkan sedikit penguatan meski harganya masih fluktuatif.
Lonjakan dalam waktu singkat sempat terjadi di pertengahan tahun, yakni dari Rp 317 pada 3 Juni menjadi Rp 451 pada 7 Juli.
Saham BRIS sempat naik singkat Rp 894 pada 4 September, tetapi 20 hari kemudian turun lagi menjadi Rp 726.
Rencana merger bank syariah BUMN membawa angin segar dimana saham BRI Syariah terbang tinggi di Rp 1.500 pada 20 Oktober.
Rekor BRIS di tahun 2020 terjadi pada 21 Desember saat harganya menjadi Rp 2.410 per lembar saham.
Selanjutnya, pergerakan saham BRIS ditutup di angka Rp 2.250 per lembar pada akhir 2020.
Oleh karena itu, jika dihitung dari posisi awal tahun maka banderol saham BRI Syariah sepanjang tahun 2020 menanjak hingga 579%.