Bagi pelaku usaha UMKM sekarang sudah bisa daftar online dana KUR BRI di kur.bri.co.id daftar online hingga limit Rp50 Juta.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Untuk pengajuan kur.bri.co.id daftar online ini, pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
KUR BRI melalui kur.bri.co.id dapat dimanfaatkan pelaku usaha untuk menambah modal usaha dalam mengembangkan bisnis atau usaha.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk pengajuan modal usaha di kur.bri.co.id daftar online hanya pakai HP saja.
Berikut persyaratan untuk mengajukan kur.bri.co.id daftar online:
- Individu (Perorangan)
- Memiliki usaha yang sudah berjalan minimal selama 6 bulan
- Menjalankan usaha pada slah satu platform e-commerce (seperti: Shopee, Tokopedia, Lazada, dll) atau pada penyedia layanan ride hailing (misalnya Gojek atau Grab)
- Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali KPR, KKB, dan Kartu Kredit
- Persyaratan administrasi berupa KTP, KK, dan surat izin usaha (dapat berupa keterangan yang diterbitkan oleh ecommerce atau ride hiling)
Apabila telah memenuhi persyaratan maka berikut langkah-langkah untuk daftar KUR BRI secara online:
- Kunjungi laman kur.bri.co.id daftar online login dengan menggunakan HP
- Kemudian pilih Ajukan Pinjaman
- Pilih Login dengan menggunakan alamat email beserta dengan kata sandi email, jika belum memiliki email maka pilih Daftar
- Baca persyaratan yang diberikan BRI terlebih dahulu kemudian klik Setuju
- isi formulir pengajuan yang diberikan oleh Bank BRI secara online seperti profil calon nasabah, profil usaha, unggah dokumen, dan data pengajuan.
Setelah mengikuti panduan pengajuan maka melalui situs kur.bri.co.id daftar online akan segera di proses oleh pihak Bank BRI.
Jangka pinjaman KUR BRI, nasabah diberikan keringanan yakni dapat mencicil 12 bulan, 18 bulan dan 24 bulan.
Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM mengungkapkan jika pelaku UMKM di Indonesia harus didorong dalam mempercepat transformasi digital supaya masyarakat dapat mengoptimalkan nilai besar pada ekonomi digital.
Artikel menarik lainnya: