Pelaksanaan aksi korporasi right issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD BBRI) akan berlangsung selama periode 13-22 September 2021.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Investor yang memiliki saham BBRI-R sampai dengan Cum-Date 9 September lalu sudah menerima rights di portofolionya pada 13 September.
BBRI-R adalah saham BRI rights issue dengan harga yang relatif lebih murah daripada harga saham BBRI biasa.
Rights itu sendiri dapat diperdagangkan hingga 22 September, dimana investor memiliki pilihan untuk menjual rights-nya (CNBCIndonesia, 14/09/2021).
Jika investor memutuskan untuk menebus saham HMETD BBRI miliknya, maka prospektus harganya sekitar Rp 3.400 per saham.
Selain menjual, investor juga bisa memperdagangkan rights selama periode perdagangan 13-22 September 2021 dan mengeruk keuntungan darinya.
Harga perdagangan BBRI-R saat ini adalah Rp 280 per saham yang didapatkan dari selisih harga saham BBRI Rp 3.680 dan harga pelaksanaan Rp 3.400.
Investor ritel dan korporasi berhak menerima HMETD BBRI apabila sebelumnya sudah memiliki saham induk.
Aksi korporasi BBRI right issue bertujuan untuk membentuk holding ultra mikro bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM).
Rencana rights issue ini telah disetujui oleh pemegang saham perseroan dan mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 30 Agustus lalu.
Bank BRI menggelar rights issue dengan menerbitkan 28.677.086.000 saham dan menargetkan untuk menghimpun dana sebanyak Rp 95,92 triliun.
Dengan transaksi inbreng saham pemerintah di Pegadaian dan PNM, setelah HMETD BBRI akan terbentuk holding ultra mikro di bawah BRI.
Artikel menarik lainnya:
Skenario Perubahan Porsi Kepemilikan Saham Right Issue BBR