Pandemi Covid-19 memaksa banyak perusahaan menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) kepada para karyawannya, tidak terkecuali Bank BRI.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Akselerasi digital jelas menjadi kunci dan Bank BRI terus menerapkan penyesuaian kultur perusahaan yang mengarah ke fleksibilitas.
Herdy Rosadi Harman, Direktur Human Capital Bank BRI, mengakui mendorong percepatan transformasi perusahaan ke basis digital (Liputan6, 16/08/2020).
Herdy menambahkan bahwa berdasarkan survei, pegawai Bank BRI yang berada di rentang usia milenial merasakan lebih banyak manfaat WFH dibandingkan yang lain.
Manajemen perusahaan awalnya mengkhawatirkan produktivitas karyawan jika bekerja di rumah.
Namun, lambat laun ternyata para karyawan dapat menjaga kinerja selama WFH, salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi untuk melakukan monitor.
Bahkan Hery mengakui kondisi ini justru dapat menambah jam kerja, kenyataannya kini mereka bisa bekerja sepanjang waktu jika diperlukan.
Herdy menegaskan kunci produktivitas berasal dari perasaaan bahagia dan lingkungan yang mendukung.
Pihaknya tetap menjaga terciptanya fun environment untuk mendukung produktivitas, hal ini sejalan dengan tagline Bank BRI ‘Working at BRI has to be fun’.
Dirinya mengakui bahwa saat ini merupakan masa yang tepat bagi para milenial.
Dari sisi rekrutmen, Bank BRI terus berbenah agak dilirik oleh para pencari kerja, terutama dari kalangan milenial dan fresh graduate.
Secara singkat, Herdy menyebutkan tiga kriteria utama bagi para milenial yang ingin bergabung dengan Bank BRI.
Ketiganya adalah memiliki prestasi akademis di atas rata-rata, keterampilan non akademis, dan peduli pada bangsa.
Artikel menarik lainnya:
Bank BRI Catat Peningkatan Permintaan Kredit Sektor Pariwisata