Monkey business adalah menjalankan strategi bisnis kotor yang digunakan untuk mencari keuntungan bisnis dengan cara menipu orang lain.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Istilah ini mengambil perumpamaan monyet karena hewan tersebut kerap kabur begitu saja jika sudah mendapatkan apa yang dia inginkan.
Bentuk monkey business cukup beragam, mulai dari investasi bodong berkedok arisan online hingga jual beli barang fiktif.
Agar tidak terjebak kedalamnya, berikut ini ciri-ciri monkey business yang perlu Anda tahu.
– Barang yang diperjualbelikan tidak sustainable (musiman)
Bisnis ini memanfaatkan tren yang terjadi di masyarakat, yakni berupa kepemilikan barang unik dan langka.
Salah satu komoditas monkey business yang cukup terkenal adalah batu akik.
Batu akik sempat booming pada 2014 dengan harga mencapai ratusan juta rupiah, tetapi tren ini hanya bertahan satu tahun.
– Perputaran nilai barang tidak stabil
Mengingat barang yang diperdagangkan dalam monkey business bukanlah barang kebutuhan sehari-hari, maka nilainya tidak stabil.
Harga barang tersebut cenderung meningkat dengan pesat, lalu tiba-tiba turun drastis dalam waktu yang singkat.
– Menawarkan keuntungan instan
Monkey business mudah memakan korban karena memanfaatkan sifat manusia yang serakah dan ingin cepat kaya.
Contohnya, investasi online yang menawarkan profit 50% dalam kurun waktu satu bulan.
– Tanpa jaminan
Untuk lebih lanjut memahami “apa itu dirty business?,” karakteristik berikutnya adalah bisnis ini tidak memiliki jaminan sama sekali.
Satu-satunya jaminan yang ada hanyalah kepercayaan tanpa hitam di atas putih, sehingga sangat riskan penipuan.
Setelah mengetahui “apa yang dimaksud dengan monkey business?”, kini Anda sudah harus lebih bijak dalam berbisnis dan mengelola uang.
Artikel menarik lainnya:
Alasan Memilih Memanfaatkan WhatsApp Business untuk Pemilik Usaha
Strategi Membangun Website Bisnis Agar Ramai Konsumen
Business Consultant Adalah Penting di Bisnis, Apa Saja Perannya?
