Saham IDX BBRI Berpeluang Rebound, Simak Analisisnya

Harga sama BBRI IDX tercatat terkoreksi 1,05% ke level harga Rp 3.760/unit saat Presiden Jokowi meneken Peraturan Pemerintah terkait holding ultra mikro.

PP No 73 Tahun 2021 ini membahas Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan BRI. Penerbitan payung hukum tersebut bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas layanan keuangan ultra mikro sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020-2024.

Adapun holding ultra mikro ini akan digawangi oleh Bank BRI selaku induk holding, Pegadaian, dan PNM (Permodalan Nasional Madani). Dalam sepekan terakhir, harga sama IDX BBRI sudah terkoreksi sebanyak 3,59%.

Kondisi ini juga dipengaruhi oleh kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia yang memaksa pemerintah untuk memberlakukan PPKM Darurat (Cnbcindonesia, 13/07/2021). Selain meningkatkan angka NPL (nonperforming loan), potensi kredit macet akibat adanya PPKM Darurat juga memberi efek negatif terhadap IDX BBRI.

Namun, ketika PPKM Darurat tidak diperpanjang per 20 Juli nanti, ada kemungkinan saham BBRI akan kembali ke harga wajar. Perhitungan pergerakan harga saham menggunakan periode harian melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Saat ini saham BBRI berada di area batas bawah, sehingga pergerakan berikutnya berpotensi terapresiasi atau rebound. Untuk melanjutkan bullish atau penguatan, IDX BBRI perlu melewati level resistance yang berada di level 4.000.

Sementara itu, untuk mendapatkan tren bearish atau penurunan BBRI perlu melewati level support di area 3.600. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa BBRI perlu melewati salah satu level resistance atau support untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

Designed by Alexander Rabu