Plafon KUR 2022 Naik, BRI Tetap Fokus ke UMKM

Pemerintah menetapkan plafon Kredit Usaha Rakyat atau KUR BRI 2022 jauh lebih tinggi daripada tahun lalu, yakni mencapai Rp 373,13 triliun. Perlu diketahui bahwa target KUR BRI 2021 sendiri adalah Rp 285 triliun.

Kenaikan plafon KUR BRI ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Catur Budi Harto, Wakil Direktur Utama BRI, menyatakan bahwa BRI telah menyiapkan infrastruktur dalam pengembangan KUR BRI dan UMKM.

Catur menambahkan bahwa pihaknya menyambut baik alokasi KUR BRI 2022 dalam rangka memperluas jangkauan nasabah perseroan. Melalui KUR BRI, perseroan berkomitmen untuk lebih menjangkau nasabah mikro yang sedang berjuang memulihkan usahanya.

Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, mengatakan dalam penyaluran KUR BRI dan kredit Bank BRI, perseroan mengandalkan business process yang optimal. Efisiensi penyaluran KUR BRI dapat dicapai dengan pemanfaatan digitalisasi, khususnya dengan kapabilitas IT.

Supari berpendapat BRI sanggup memenuhi target pemerintah, tercermin dari penyaluran kredit BRI hingga akhir November 2021 sebesar Rp 181,39 triliun. Nominal tersebut setara dengan 93,02 dari target penyaluran KUR BRI 2021 dengan nilai Rp 195 triliun.

Dengan alokasi KUR BRI dan trademark perseroan, diperkirakan segmen mikro masih akan menjadi segmen utama pertumbuhan BRI di 2022. Alokasi KUR dan stabilitas Kupedes akan tetap menjadi kunci pertumbuhan pelaku usaha segmen mikro.

Penyaluran KUR BRI dan kredit mikro menjadi penopang utama pertumbuhan bisnis perseroan.

Designed by Alexander Rabu