Mengenal Rohana Kudus, Jurnalis dan Tokoh Perempuan Indonesia Jadi Google Doodle

Beberapa dari Anda mungkin sudah menyadari bahwa Google menjadikan Rohana Kudus sebagai ikon Google Doodle hari ini, tetapi siapakah dia?

Rohana terlahir dengan nama Siti Ruhana pada 20 Desember 1884 di Desa Koto Gadang (nagari), Kabupaten Agam, pedalaman Sumatera Barat. Ayah Rohana bernama Mohammad Rasjad Maharadja Soetan, beliau bekerja sebagai Kepala Jaksa Karesidenan Jambi, kemudian pindah ke Medan.

Rohana Kudus merupakan saudara tiri Sutan Sjahrir dan sepupu Agus Salim, dua tokoh penting dalam gerakan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga bibi dari penyair legendaris Indonesia Chairil Anwar.

Meski tidak mengenyam pendidikan formal, Rohana cerdas karena belajar membaca dan bahasa dari ayahnya. Ia kerap meminta tetangganya (termasuk istri jaksa lain) untuk mengajarinya menulis dalam aksara Jawa dan Latin, seperti keterampilan membuat renda.

Setelah kematian ibunya pada 1897, Rohana Kudus kembali ke Koto Gadang, lalu mengajar gadis-gadis disana kerajinan tangan dan membaca Alquran. Pada 1908, Rohana menikah dengan seorang notaris bernama Abdoel Koeddoes, sehingga ia dikenal dengan nama Roehana Koeddoes.

Kontribusi Rohana terhadap pendidikan formal terjadi pada 1905 dengan mendirikan sekolah artisanal di Koto Gadang. Pada Februari 1911, Rohana Kudus mendirikan perkumpulan pendidikan perempuan yang lebih terorganisir bernama Kerajinan Amal Setia.

Kesibukannya sebagai jurnalis tidak menghentikan kontribusinya terhadap dunia pendidikan dan perempuan. Maka dari itu, tidak heran jika nama Roehana Koeddoes layak mendapat tempat istimewa di momen hari pahlawan Indonesia.

Designed by Alexander Rabu