Mengenal Melanesia Melalui Buku ‘The Melanesian Diaspora in Indonesia’

Indonesia diberkahi keberagaman suku dan ras yang menghuni berbagai wilayah di seantero Nusantara, salah satunya adalah ras Melanesia. Sehingga, Direktorat Jenderal Kebudayaan Indonesia mengeluarkan buku berjudul ‘The Melanesian Diaspora in Indonesia’ untuk melacak asal usul ras Melanesia.

Gambaran masa lalu dirangkai menggunakan metode dari arkeologi, linguistik, dan genetika untuk memahami sejarah dengan lebih baik. Selain itu, sejarah migrasi ras Melanesia juga dijelaskan menggunakan pendekatan multi-disiplin dari geologi, sosiologi, dan antropologi.

Buku tersebut menjelaskan dua kelompok ras utama yang dapat terlihat jelas perbedaannya, yakni ras Melanesia dan Austronesia. Ras Melanesia umumnya tinggal di daerah-daerah seperti Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Masyarakat ras ini juga meninggali negara-negara kepulauan di area Pasifik, termasuk Papua Nugini. Meskipun demikian, jumlah terbesarnya tetap ditemukan di wilayah Indonesia.

Sementara itu, masyarakat kelompok ras Austronesia banyak ditemukan di bagian tengah dan barat Indonesia. Contoh daerah yang mereka tinggali adalah Pulau Sulawesi, Kalimantan, Bali, Jawa, dan Sumatera.

Alfred Russell Wallace juga sudah membagi dua Kepulauan Nusantara dengan batas geografis yang membedakan flora dan fauna. Ternyata, batas geografis tersebut juga bisa membedakan dua ras besar yang tinggal di Indonesia.

Bila diperhatikan, ras Melanesia dan Austronesia bisa dibedakan menurut fisik, bentuk wajah, dan karakteristik rambutnya. Selain ciri fisik, masyarakat Melanesia dan Austronesia juga memiliki bahasa dan kebudayaan yang berlainan secara signifikan.