Hasil dari aksi korporasi tersebut adalah BRI mampu mengumpulkan dana segar dari investor sebanyak Rp 41 triliun. Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN, menyatakan bahwa secara total perseroan meraup dana right issue BBRI sebanyak Rp 96 triliun (Kompas, 29/09/2021).
Pemerintah sendiri telah melakukan eksekusi 16,1 miliar Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada 13 September lalu. Aktivitas tersebut dilakukan melalui inbreng saham Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) senilai Rp 54,77 triliun.
Kartika mengungkapkan bahwa right issue BRI adalah aksi korporasi terbesar di Asia Tenggara, bahkan menjadi kelima terbesar di Asia. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia memiliki potensi besar dan sangat dilirik publik meski sedang berada di masa pandemi Covid-19.
Designed by Alexander Rabu