Bank BRI akan melakukan aktivitas penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue yang digelar BRI Agro.Adapun potensi dana yang dapat diraih dari aksi ini berkisar Rp 1,15 triliun.
Perlu diketahui bahwa BRI Agro kini telah berubah nama menjadi Bank Raya Indonesia. Bank Raya melaksanakan aktivitas HMETD atau right issue sebanyak 1.054.545.185 saham dengan nominal Rp 100 per saham.
Jumlah itu setara dengan 4,64 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah pelaksaan right issue. Hak HMETD akan diberikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat pada 30 November 2021.
Dengan harga pelaksanaan senilai Rp 1.100 per saham, maka perseroan akan mendapatkan dana segar sebanyak Rp 1,15 triliun. Dalam prospektus, sebagai pemegang saham utama, manajemen BBRI menyatakan akan melaksanakan haknya dalam aksi korporasi ini.
Sementara itu, BRI Danareksa Sekuritas bertindak sebagai pembeli siaga yang akan membeli seluruh sisa saham sebanyak-banyaknya 150.831.244 saham. Di sisi lain, pemegang saham yang tidak melakukan haknya dalam HMETD akan mengalami penurusan persentase kepemilikan saham sebesar 4,64 persen.
Periode perdagangan right issue ini akan dicatat di BEI dengan jadwal 2-8 Desember 2021. Sedangkan tanggal terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan ditetapkan pada 10 Desember 2021.
Aksi korporasi HMETD dari Bank Raya ini melengkapi aktivitas serupa yang telah dilakukan oleh BRI dalam rangka pembentukan holding ultra mikro.