Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari, Direktur Keuangan BRI, mengungkapkan dana sebesar Rp 54,7 triliun dipakai untuk penyertaan BRI di Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) (Cnbcindonesia, 11/09/2021). Dana cash yang diterima senilai Rp 41 triliun akan dialokasikan untuk modal kerja dan pengembangan ekosistem bisnis mikro dan kecil.
Seperti yang sudah diketahui, pemerintah akan membentuk holding ultra mikro melalui penggabungan Bank BRI, Pegadaian, dan PNM. Sunarso, Direktur Utama BRI, menyatakan rights issue dan holding ultra mikro adalah wadah untuk mempermudah pengusaha mikro naik kelas.
Dua poin tantangan yang dihadapi untuk menumbuhkan usaha mikro adalah cost dan lokasi usaha yang tersebar di seantero Indonesia. Adapun tantangan tersebut bisa diselesaikan dengan menggunakan dua cara, yaitu memberikan sumber pendanaan dan menjadikan mereka sebagai usaha digital.
Proses digitalisasi dipercaya mampu menurunkan operational cost dan operational risk, sehingga pelaku usaha bisa segera naik kelas. Pandemi Covid-19 secara tidak langsung memaksa percepatan digitalisasi di semua lini bisnis, jadi pelaku usaha tidak boleh ketinggalan kereta.
Designed by Alexander Rabu